私のグレーと白の期間
Masa putih abu-abuku
Mentari pagi, terbenam awan putih di ufuk timur. Tetes-tetes
embun pagi mengiringi dentum detik kehidupan. Hari yang bisa aku lewati tanpa
ayah, ibu, kakak, adik. Semua meninggalkanku dalam lingkungan yang amat suram ini. Hidup terlalu indah untuk sekedar
dimengerti
Pagi yang tidak mendukung kehidupan ku kali ini, melunturkan
semangat hidup ku. Lingkungan serta orang-orang yang serba baru membuat
kehidupan ku begitu asing tanpa keluarga ku nan jauh di sana.
Suasana asrama yang begitu bising, membuat semakin gundah
hati ini. Seketika, ku dengar detak hantaman alas kaki mendekati tubuh tak
berdaya ini. Dia melangkah lebih dekat menuju tempat dimana aku berada.
“Hai, apa yang kau lakukan ditempat sepi seperti ini?”
Aku hanya terdiam
membisu.
Tanpa putus asa dia
berusaha menghiburku. Namun, semua yang ia lakukan hanya sia-sia. Tak sedikit
pun aku beranjak dari tempat itu. Sejenak aku berfikir, mungkin dia adalah satu
dari seribu pengurus tempat menyiksaku ini.
Bagaimana mungkin aku
harus hidup dalam ruang lingkup yang penuh aturan?.
Hingga ketika sang mentari menghantamkan sinarnya tepat di
atas kepala ku. Seorang perempuan yang tampaknya senasib dengan ku, mencoba
mengajakku untuk beranjak dari tempat itu. Nama anak itu adalah Annisa.
Tampaknya ia begitu baik kepadaku. Dia mengajakku untuk menenangkan diri di
musolla yang terdapat di asrama. Untuk membuka jalan hidupku yang baru ini aku
memutuskan untuk hidup bersama-sama yang juga mengalami nasib serupa denganku.
Annisa memberiku seuntai kata, “meskipun semua orang yang menyayangimu kali ini
tidak berada disampingmu, namun mereka selalu mendoakanmu, mengharapkanmu tetap
baik dan bahagia. Semua ini tidak untuk selamanya. Kamu di sini tidak sendiri,
kita dan semua akan jalani kehidupan baru ini dengan penuh senyuman.”
Kala tubuh ini terasa letih dengan mental yang belum pulih
dari kesedihan. Persiapan yang belum matang untuk esok. Berat rasa punggung ini
menghadapi hari-hari tanpa keluarga. Namun, aku selalu berfikir mereka menempatkan
diriku di sini tentu semua ini akan kembali kepada diriku sendiri.
###
Gerbang
putih abu-abu kini menjadi kehidupanku di kota ini. Seperti adat yang ada, aku
dan teman yang senasib denganku dilatih fisik, mental serta arahan dari bapak
ibu guru. Mungkin ini salah satu dari balas kakak-kakak setahun lalu. Huft !!,
dan setahun yang akan datang giliran kami yang akan memberikan hal yang
mengejutkan kepada adik-adik kami .
Seminggu
terasa setahun di sini. Akhirnya, masa-masa pembalasan kakak-kakak selesai
juga.
Sekolah pagi
ini begitu ricuh, aku hanya terdiam. Gemuruh suara murid baru tak menggugah
ambisiku. Waktunya masuk kelas sesuai kelas yang telah di bagi oleh panitia
peserta didik baru. Galau kehidupan ku hari ini, mungkin hidupku tak berlaku
untuk hari ini.
“Fel, aku
duduk ya?” tanpa fikir panjang aku langsung mempersilahkannya, meskipun hanya
dengan anggukan kepala. Tak lama, aku angkat wajahku dan menatap matanya.
Dialah Annisa.
“fel?”. Mungkin
Annisa selalu heran kepada ku yang selalu merenung. Tapi aku hanya bisa terpaku
diam.
“Tak kenal
maka tak sayang”. Semboyang bagi peserta didik baru. Kali ini kami didampingi
oleh Bu Elis yaitu guru yang akan menjadi wali kelas kami sampai setahun yang
akan datang. Ternyata nggak separah yang ku fikir. Berawal dari perkenalan
rupanya sahabat-sahabat di sini juga mengesankan penuh humoris.
Bernostalgia??.
Saat ini tak pernah ku lakukan. Semua karena sahabat-sahabat yang penuh
perhatian. Nadya cewek dari kota jepara ini cerewet, tapi kalo masalah
perhatian jangan tanya, dia selalu perhatian sama semua orang yang berada di
dekatnya. Fia gadis mungil dari demak
ini baik banget, manja, tapi dia nggak pernah putus asa, kalo masalah keputusan
ini gurunya. Raka anak kelahiran Jakarta
ini jadi idaman cewek-cewek di sini, tapi sayang dia cuek abis.
Waktu
berputar begitu cepat,tak terasa satu semester telah terlewati. Banyak sekali
peraturan yang telah kami lakukan. Mulai dari makan di kelas, nggak ikut
pelajaran ketika gurunya killer, membuat kericuhan di kelas, masih banyak lagi.
Kami menganggap semua sebagai saudara sendiri. Bila ada suatu masalah itu
menjadi masalah bersama, dan kami selalu memecahkan bersama. Dengan beranggotakan
empat orang yaitu Aku, Fia, Nadya, dan Raka. Meskipun kami terkenal nge-geng,
tapi kami menganggap semua tuh keluarga. Karena kesetiakawanan yang tak
terbanding itulah telah memberi kami banyak pelajaran.
Satu tahun
cerita dari kami. Sempat kami di dilemakan masalah penjurusan. Terasa bahagia
sekali kami bisa bersama kembali. Kami berempat berada dalam satu urusan yaitu
IPA. Mungkin kami menganggap kelas ini biasa, tapi semua warga sekolah kelas
kami menjadi kelas terbaik di sekolah kami.
Sempat kami bersaing
dalam hal akademik maupun non akademik. Sehingga kami hampir terpecah-pecah. Aku
dan Raka sempat bersaing dalam bidang non akademik yaitu kami bersaing
olimpiade robotik. Sempat aku tak ingin mengenal Raka kembali. Keegoisanku
telah berujung pada penyesalan. Aku sempat berfikir Raka adalah sahabat yang
telah mengajakku dalam bidang ini. “Haruskah aku tak mengenalnya?”.
Hal terbodoh yang telah aku buat ini ternyata telah mengundang sahabatku
Fia untuk menyatukan Aku dan Raka. Dan Aku menyadari kesalahanku ini. Apalah
guna prestasi kalaulah harus kehilangan sahabat. Sementara Raka hanya
menganggapku sebuah noktah kecil di tengah keluasan semesta yang tak terkira.
Dialah guruku terbaik dalam hidup.
“Pengalaman
adalah guru terbaik dalam hidup”.
“Apapun yang
terjadi kita harus tetap bersatu, jangan lakukan hal terbodoh ini kembali fel,
apalagi hanya sebuah prestasi”.
Itu adalah
harapan Raka untukku. Bagaimana ku harus balas keikhlasan Raka?. Dialah sang
juara yang sesungguhnya.
Ternyata semua menjadi dilema cinta antara Raka
dan Aku. Tapi, Aku juga berfikir dengan perasaan Fia yang juga punya perasaan
terhadap Raka. Aku tidak akan hancurin perasaan sahabatku sendiri hanya demi
keegoisanku.
Meskipun Aku
nggak bisa ikutin keegoisanku seenggaknya ada sahabat dekatku yang merasakan
bahagia. Kini Fia dan Raka jadian.
Ku coba
untuk bangkit, meski terasa sulit. Agar Aku rasakan nikmatnya bernafas dalam
ketenangan. Hidup selalu indah pada waktunya. Dan tuhan tak pernah tertidur
untuk melupakan mereka yang percaya pada takdirnya.
###
Dua bulan
berlalu. Tepatnya ini adalah bulan dimana Raka ulang tahun. Fia meminta
pertolonganku kali ini. Dia membutuhkan uang untuk kado ulang tahun Raka.
Sebenarnya aku punya untuk membantu Fia. Tapi, Aku juga membutuhkan uang itu
untuk ulang tahun adikku seminggu setelah ulang tahun Raka.
Dua hari menjelang
ulang tahun Raka. Fia menemui ku di taman sekolah. Tanpa fikir panjang Aku
menyerahkan kartu ATMku ke Fia.
Tiga hari
sebelum ulang tahun adikku aku pergi ke ATM. Ketika aku memperhatikan barisan
angka di layar mesin ATM di hadapanku, dadaku seperti dihantam batu puluhan
kilogram. Hanya tersisa Rp.1000,- dan artinya Fia telah mengambil Rp.375.000,-
yang telah Ku kumpulkan susah payah selama satu tahun.
Keluar dari
ATM aku seperti orang yang linglung. Akhirnya, Aku menemui Fia di asrama.
“Fi, aku
ngambil uangku sekarang!, besok adikku ulang tahun”.
Fia hanya
bisa diam. Suasana hening dan Fia merasa sangat bersalah. Nadya datang ditengah suasana hening.
“Hai, wah
suasana hening banget!”.
Aku dan Fia
hanya bisa diam, menatap wajah nadya.
“Aku dengar
masalah kalian tadi, kita bisa atasi masalah ini bersama. Gimana kalau kita
jualan?”
“Ha?,
jualan” serentak Aku dan Fia heran.
Ide bagus
dari nadya kami terima. Kami jualan gorengan dan minuman di sekolah dan
mengirim ke toko-toko dekat asrama. Benar, memang semua hal yang ingin kita
lakukan harus ada perjuangan meski itu berat sekali pun.
“gorengan,
minuman, gorengan, minuman”. Tak pernah
ada nestapa yang tak berkesudahan. Hidup selalu punya caranya sendiri untuk
melubangi kebuntuannya.
Dua hari
setelah jualan, uang hasil penjualan kami kumpulkan. Alhamdulillah, uang yang
terkumpul cukup untuk kado ulang tahun adikku besok. Nadya dan Fia merasa lega.
Akhirnya, semua pengorbanan kami membuahkan hasil juga.
Kami telah
berada di ujung masa putih abu-abu. Kini kami disibukkan kembali dengan persiapan
ujian. Masa yang paling menentukan untuk bisa melanjutkan kejenjang yang lebih
tinggi. Namun, kami juga merasa sangat berat untuk mengenang masa silam yang
penuh kenangan, belajar dari kebersamaan dan keegoisan. Tapi semua dapat di
selesaikan dengan perjuangan bersama.
Aku dan tiga
sahabatku kini berusaha untuk saling membantu dalam hal-hal pelajaran dan
masalah yang lain. Setiap pulang sekolah kita mengadakan kerja kelompok di
kantin sekolah. Jadi, kami dapat ngisi perut sambil menyelesaikan tugas dari
guru. Kami berusaha untuk tidak pernah mengeluh, meskipun kami telah di
pusingkan dengan dengan jadwal yang padat.
Lika-liku
perjuangan telah terlewati. Detik-detik menjemput kami. Aku berharap di akhir
masa putih abu-abu ini kebersamaan kami akan selalu jadi kawan sejati dulu,
sekarang, atau nanti.
Persahabatan
adalah cerita indah, cerita tentang kebersamaan, perjuangan dan kekompakan.
Berbagi dalam senang, sedih, ataupun canda tangis. Konflik adalah hal biasa. Persahabatan
takkan ada akhirnya. Kebersamaan yang harus di satukan dalam sebuah
kebersamaan. Rasa saling memahami dan mengerti, akan menyatukan semuanya. Aku
tidak hanya berharap kepada ketiga sahabatku, tapi Aku berharap kepada semua
yang ada di dunia ini untuk selalu menjaga kebersamaan, bahkan selalu
mengabadikannya sampai akhir waktunya. Tidak hanya sebagai sampah yang pernah
di kunyah.
eh,. mbak blokmu ox ga' da joinnya sich, aq boleh gabung nggak -bindergps.blogspot.com
BalasHapusiiak , gbung aja lagii ,, huhubu :) thank`s
BalasHapusga pake lebey.,
Hapusbiasa mawon.,.
lha crane.,,.!?????(bayu)
BalasHapusk blog ak aja,,,, tyusss join dah
BalasHapusndi gx now no tx.,.,.,, panggone join ndi,.,tmpate.,.,?
BalasHapusmbucg nokk , .... :(
BalasHapusrye th dx,.,.,
BalasHapusha,,, bay itu udh ada tto
BalasHapuslgi.an now dx.,.,
BalasHapusech..,blog q urusonow re
msok yo mas server jalok tlung neng wng bdo kyok akku . :)
BalasHapusblogku jg dund kak
puron mbotn dx.,.?
BalasHapusmboten smpet og.,.,. u kn enex laptop
pundi a.,.he
hehehe
BalasHapusslama akku ssanggup bantu . knpoa gk ? :D
bner low.,.,
BalasHapusiia deh , apa sii yg gk :)
BalasHapusea ea.,.,lha og nyatane ndi.,.? gx mox iseni.,.mlah fto,e ntox mox gnti.,elik nyisan. fto gx genah
BalasHapusmneh upi sng ngfoto